Pemeriksaan Akuntansi 2
LAPORAN AUDIT MANUFAKTUR PADA PT. XYZ
DISUSUN
OLEH :
MUHAJIRIN (24212761)
MELDA DWI RAHAJENG (24212537)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
Kepada
Yth, Pemilik PT.XYZ
Di Gunung Putri, bogor
Kami telah
melakukan audit atas Operasi dan Produksi pada PT. XYZ. Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan
pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami
tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut. Audit kami hanya
mencakup bidang kegiatan Operasi dan Produksi yang terjadi dalam perusahaan.
Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai tepat jumlah, tepat mutu, tepat hasil
produksi, dan biaya yang rendah. Audit
atas Operasi dan Produksi yang dilakukan diharapkan dapat memberikan
saran perbaikan atas kekurangan kegiatan operasi dan produksi perusahaan agar
dimasa yang akan datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan
perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien dan efektif dalam
mencapai tujuannya.
Hasil audit
kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:
Bab I : Informasi Latar
Belakang
Bab II : Kesimpulan Audit
yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III :
Rekomendasi
Bab IV : Ruang
Lingkup Audit
Dalam melakukan
audit kami telah memperoleh banyak bantuan,dukungan, dan kerjasama dari
berbagai yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami
mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini.
Bab I
INFORMASI LATAR BELAKANG
PT. XYZ yang berlokasi di Gunung Putri bogor yang
didirikan oleh bapak XYZ.
PT. XYZ bergerak dibidang produksi industri
pangan. Tujuan produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar dan kebutuhan
pesanan khusus.
Perusahaan menghasilkan beberapa macam premen.
Bahan baku yang digunakan masih bahan baku lokal. Perusahaan menggunakan mesin
yang masih berteknologi tinggi dan dibuat dengan
bahan-bahan berkualitas terbaik dan beberapa dari mereka yang diimpor dari luar
negeri.
Tujuan dilakukannya audit adalah :
- Menilai apakah produk yang dihasilkan telah mencerminkan
kebutuhan pelanggan (pasar).
- Menilai apakah strategi serta rencana
produksi dan operasi sudah secara cermat menghubungkan santara kebutuhan
untuk memuaskan pelanggan dengan ketersediaan sumber daya serta fasilitas
yang dimiliki perusahaan.
- Menilai apakah strategi, rencana produksi dan
operasi telah mempertimbangkan kelemahan-kelemahan internal, ancaman
lingkungan eksternal serta peluang yang dimiliki perusahaan.
- Menilai apakah proses transformasi telah
berjalan secara efektif dan efisien.
- Menilai apakah penempatan fasilias produksi
dan operasi telah mendukung berjalannya proses secara ekonomis, efektif,
dan efisien.
- Menilai apakah pemeliharaan dan perbaikan
fasilitas produksi dan operasi telah berjalan sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan dalam mendukung dihasilkannya produk yang sesuai dengan
kualitas, kuantitas dan waktu yang telah ditetapkan.
- Menilai apakah setiap bagian yang terlibat
dalam proses produksi dan operasi telah melaksanakan aktivitasnya sesuai
dengan ketentuan serta aturan yang telah ditetapkan perusahaan.
Bab II
KESIMPULAN
AUDIT
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami
lakukan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:
Kondisi :
1. Tidak adanya kebijakan tertulis untuk menekan
biaya kualitas
Kriteria :
1. Kebijakan tertulis harus diikutsertakan untuk
menekan biaya kualitas agar bahan produksi yang kualitasnya sudah buruk tidak
di jadikan bahan untuk pengolahan produk.
Penyebab :
1. Perusahaan tidak (belum) memiliki kebijakan
tertulis untuk menekan biaya kualitas
Akibat :
1. Terdapat produk yang
tidak layak konsumsi dan harus di hancurkan akibat adanya bahan yang sudah
tidak baik untuk di olah karena tidak adanya prosedur atau kebijakan tertulis.
Bab III
REKOMENDASI
Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi
perhatian manajemen dimasa yang akan datang. Kelemahannya yaitu:
1. tidak adanya kebijakan tertulis untuk menekan biaya kualitas.
Atas kelemahan yang terjadi,
maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang bisa
diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.
Rekomendasi:
1. Perusahaan harus memiliki pedoman tertulis tentang kebijakan tertulis
untuk menekan biata kualitas agar bahan produksi yang kualitasnya sudah buruk
tidak di jadikan bahan untuk pengolahan produk dan meminimalisasi produk reject dan meminimalisasi kerugian dalam
produksi
Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada
manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami
mengkhawatirkan terjadi akibat yang lebih buruk pada kegiatan produksi.
Bab IV
Ruang Lingkup Audit
Sesuai dengan penugasan
yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah kegiatan
produksi dan operasi. Audit kami mencakup penilaian atas kecukupan sistem
pengendalian manajemen proses produksi, personalia yang bertugas dalam proses
produksi, dan aktivitas proses produksi yang dilaksanakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar